Di Tengah Perubahan Algoritma, Mediakaya Tawarkan Formula Baru: 40 Konten Harian dan Transparansi Total
ADMIN - Monday, 17 November 2025 | 02:05 AM


Lintas Banduan - Industri media online sedang bergerak dalam ritme yang sulit ditebak. Algoritma search engine berubah cepat, dan media dipaksa menyesuaikan diri. CTO Mediakaya, Idham Arifin, memaparkan bagaimana dinamika ini mengubah total cara media seharusnya bekerja. Semua itu ia sampaikan dalam gelaran Forum Radio Summit 2025 di Jakarta.
Salah satu contohnya datang dari Pikiran Rakyat. Menurut Idham, produksi 200 artikel per bulan yang dulu dianggap memadai kini tidak lagi kompetitif. “Standar itu sudah tidak cukup setelah algoritma berubah drastis,” katanya.
Mediakaya lalu bereksperimen: satu konten setiap jam, lalu 48 konten dalam sehari, sebelum akhirnya menemukan angka “jalan tengah” yaitu 40 konten per hari. Angka ini dinilai paling masuk akal untuk mengejar pertumbuhan trafik sekaligus menjaga kualitas.
Membangun 10.000 Artikel Evergreen
Idham menjelaskan bahwa volume besar tersebut diarahkan pada satu tujuan: membangun 10.000 konten evergreen per situs. Setelah jumlah itu tercapai, website akan memiliki sumber trafik stabil yang terus menghasilkan impresi iklan. Ia menyebutnya sebagai bentuk “passive income” versi media.
Radio Suara Surabaya menjadi bukti strategi ini dapat diterapkan. Dengan melibatkan para magang, mereka rutin menembus produksi lebih dari 40 konten harian.
Transparansi, Hal yang Dianggap Idham Sebagai Pembeda Besar
Dalam presentasinya, Idham menyoroti perbedaan Mediakaya dengan banyak ad tech asing. Ia dengan lugas menyebut bahwa beberapa platform luar negeri menggunakan dashboard custom yang membuat data seperti nilai pendapatan dan impresi tidak lagi murni.
Mediakaya memilih jalur sebaliknya: akses dashboard penuh tanpa manipulasi. “Semua datanya asli, tidak ada laporan yang dibuat-buat,” tegasnya.

Radio dan Ruang Digital yang Lebih Luas
Idham menggambarkan keterbatasan radio konvensional dengan contoh sederhana. Kadang penyiar ingin menjelaskan isu tertentu, tetapi waktu siaran habis sebelum informasi tersampaikan lengkap. Atau ketika melaporkan macet di Sudirman, tidak sempat menjelaskan bagian mana yang macet.
Lewat artikel teks dan visual, informasi bisa dibuat lebih lengkap dan menarik. Semakin lama pembaca bertahan, semakin besar peluang monetisasi.
Monetisasi Berbasis Data, Bukan Sekadar Produksi
Selain kuantitas, Mediakaya menekankan pentingnya membaca data performa. Idham menyebut wawasan spesifik seperti “konten batik di Pekalongan paling ramai Kamis pukul lima sore.” Dari temuan seperti ini, mereka meminta mitra memproduksi konten tambahan pada momen yang terbukti efektif.
Relevansi menjadi kunci pendapatan. Media Surabaya yang unggul membahas lalu lintas membuka peluang besar bagi brand otomotif untuk memasang iklan karena audiensnya selaras.
Idham menutup pemaparan dengan visi tentang ekosistem yang saling menguatkan. Jika satu media berhasil, rumusnya bisa diterapkan ke media lain.
Next News

Cek Jadwal Resmi! UMP dan UMK Jabar 2026 Diumumkan Hari ini, Ini Bocoran Batas Waktu Penetapannya
9 days ago

Kabar Gembira! UMK Pekanbaru 2026 Bakal Naik Rp 183 Ribu, Simak Prediksi Resmi Disnaker!
9 days ago

RESMI TERTUNDA! Pembahasan UMK Medan 2026 Belum Dimulai, Pemko Tunggu Kebijakan KHL dari Pemerintah Pusat!
9 days ago

RESMI DIROMBAK! Bukan Lagi 6,5%, Ini Bocoran Perhitungan Upah Minimum UMK 2026 yang Wajib Diketahui Buruh!
9 days ago

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak: Tren Positif Juku Eja Bertemu Ambisi Badai Pasifik di Liga 1
10 days ago

Peran Transformasi Digital dalam Meningkatkan Agility dan Inovasi Perusahaan
20 days ago

PKH November 2025 Belum Cair? ini Penyebab dan Solusi Agar Bantuan Langsung Tunai Segera Turun
21 days ago

Bantuan Langsung Tunai Akhir Tahun 2025: BLT Kesra Rp900 Ribu, Beras 20 Kg dan Minyak Goreng untuk KPM
21 days ago

Update Terbaru 5 Bansos Cair November 2025: Ada PKH, BPNT, KKS hingga BLT Kesra Rp900 Ribu
22 days ago

Info Pencairan BPNT Hari Ini: Antara Harap-harap Cemas dan Jempol yang Gak Berhenti Scroll
3 months ago