News

Angka ODGJ Tertinggi Ternyata Ada di Yogyakarta, Apa Penyebabnya dan Mungkinkah Mereka Pulih?

Arkam - Wednesday, 19 November 2025 | 01:29 PM

Background
Angka ODGJ Tertinggi Ternyata Ada di Yogyakarta, Apa Penyebabnya dan Mungkinkah Mereka Pulih?

LINTAS BANTUAN -- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah menghadapi tantangan besar di bidang kesehatan mental. Berdasarkan SKI 2023, DIY menjadi provinsi dengan jumlah ODGJ berat skizofrenia tertinggi di Indonesia, mencapai 36 ribu jiwa atau 9,3% dari total populasi. Fakta ini menjadi sorotan dalam Seminar Internasional Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 yang digelar Pemda DIY dan menghadirkan Dosen Keperawatan UMY, Yanuar Fahrizal.

Yanuar menegaskan bahwa gangguan mental seperti skizofrenia, depresi mayor, bipolar, hingga gangguan cemas berat merupakan kondisi medis yang membutuhkan penanganan holistik, bukan stigma. Menurutnya, pemulihan ODGJ sangat mungkin terjadi jika lingkungan memberikan dukungan yang tepat, terutama keluarga sebagai garda terdepan.

Ia menjelaskan bahwa proses pemulihan tidak hanya soal menghentikan gejala, tetapi mengembalikan kemampuan individu untuk hidup produktif dan mandiri. Keluarga perlu meningkatkan literasi kesehatan mental, memahami pemicu kekambuhan, menjaga komunikasi yang empatik, serta bekerja sama dengan tenaga profesional.

Selain keluarga, Yanuar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Pemerintah berperan sebagai fasilitator kebijakan, sekolah dan kampus sebagai edukator, sementara komunitas menjadi motor penggerak anti-stigma dan pendampingan sosial. Pendekatan ini terbukti meningkatkan fungsi sosial, menekan angka kekambuhan, dan meringankan beban keluarga.

Dengan lingkungan inklusif dan kebijakan yang berpihak, ODGJ dapat pulih dan kembali produktif. Yanuar menutup sesi dengan pesan penting: empati, edukasi, dan kolaborasi adalah kunci untuk mengakhiri stigma kesehatan mental di Yogyakarta.***

Popular Article